Rabu, 27 April 2011

Sosial Media untuk Visit Banda Aceh 2011

Gaung Visit Banda Aceh 2011 sudah dimulai akhir tahun 2010 dikampanyekan melalui berbagai media. Indikator kesuksesnyan sulit diukur, namun sekarang banyak pihak yang mulai mempertanyakan keberhasilan dan dampak luas bagi masyarakat khususnya kota Banda Aceh. Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) pernah mengatakan bahwa tingkat hunia hotel di Banda Aceh menurun drastis walau program Visit Banda Aceh 2011 sedang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh.

Keluhan PHRI tersebut bisa menjadi suatu acuan ketidak berhasilan dari kampanye Visit Banda Aceh 2011. Banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satu adalah promosi. Kita coba melihat apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata dalam mempromosikan program visit Banda Aceh 2011, membuat acara disalah satu stasion TV swasta nasional, iklan di inflight megazine airline, poster dan baliho. Dua hal pertama diatas adalah langkah bijak namun untuk poster dan baliho ini yang kurang tepat karena dipajang hanya di kota Banda Aceh, apakah Visit Banda Aceh 2011 menargetkan warga kota Banda Aceh? ini yang aneh.

Lalu siapa target sebenarnya wisatawan yang diinginkan kita juga tidak tau banyak. Banda Aceh tidak banyak memiliki spot wisata yang menarik untuk dikunjungi, namun musibah tsunami pada tahun 2004 silam telah menjadikan kota Banda Aceh sebagai tempat wisata yang unik dan tidak dimiliki daerah lain. Lagi-lagi banyak wisatawan terutama yang domestik kecewa karena museum tsunami yang dibangga-banggakan itu tak kunjung dibuka sampai sekarang (27/04/2011).

Tidak ada komentar: